Ilalang yang bisa saja berteman nyiur
Pijar menguning raya merebak alur
Bawa dekap resah mendampingi suar
Cari jiwa selaras makna yang mulai menguar
Ambigu-ambigu saling merekat di sela senyuman
Sua di kata tak lagi di dapat mengayam
Bilur membeku berubah bulir-bulir
Syahdu di sajak ratap memori terantar terulir
Menuju kesia-siaan rangkakkan
Ramah berbunga teriakan
Tengadah sengsara asa
Diam jadi kunci pulih nuansa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar