Senin, 30 Juli 2018

yah...

Merindukanmu hingga jatuh air mataku
Dan kusembunyikan pada rintik hujan 
Pagi yang ada tak lagi melafalkan namamu
Akhir-akhir ini terasa sangat menyakitkan

Jika mentari bersinar entah mengapa terlihat seperti mendung
Sama seperti rasa ingin berlari memelukmu tak terbendung
Kenapa kita hanya bisa bertemu dalam mimpi saja? 
Sementara yang lain mampu melihat dalam nyata

Aku butuh sosokmu sekarang
Aku juga ingin disayang
Bukan karena tak ada yang perduli
Hanya saja darimu terasa lebih

Tapi setiap aku memikirkanmu
Yang terbayang wajah tersenyummu
Apa kabarmu hari ini yah? 
Aku kurang baik karena merindukanmu


Minggu, 29 Juli 2018

Dingin

Dekat seperti tanpa sekat
Lekat dalam lamat pekat
Sebuah lumatan rindu berteman sepi
Penebusannya hanyalah setetes mendung di pipi

Bolehkah bertemu di mimpi
Ataukah memang sudah garisnya imaji mengisi
Tanpa benar-benar berjalan mendampingi
Atau memang tak punya sisi

Jika semu adalah abstrak
Maka dapatkah dirubah jadi angin
Sebab ia pun begitu, tapi masih mampu mengelus telapak
Karena disini terlalu lengang, dingin...


Senin, 23 Juli 2018

Sini

Hai pendar
Sini sini datang padaku lagi
Tak perlu terlalu bersinar kuat
Sebab aku ingin kamu (selalu) ada

Biarkan aku melihatmu dalam binar-binar
Itu lebih baik dari berkilauan
Nanti aku tak bisa melihatmu utuh
Bahkan aku harus menutup mata karena cahaya menusuk

Taukah kamu pendar
Bahwa kerap aku merasa semakin hari semakin pudar
Warnaku seperti akan direnggut kelam
Diterpa kobaran angin yang tak mau mereda

Hari ini bukanlah terlalu indah dijalani
Hanya saja cuaca dingin, melepaskan sesuatu dariku
Tentang sesuatu yang kupegang erat dan terpaksa kulepaskan
Mungkin memang begitulah kini masa putarannya

Kamu tau tidak pendar...
Aku rindu melihat senja
Aku rindu memeluk hangat mentari sore
Kedua mataku akhir-akhir ini mencari jingga

Dan aku...
rindu.
mencari.
melihat...warnamu

Kerlap kerlip

Ketika yang datang hanya menjadi beban
Benarkah akan ada bahagia di masa depan?
Tak punya opsi pasti sebagai jawaban
Hanya sebatas andai-andai dari pemikiran

Kenapa harus ada saja nama-nama hitam
Yang membuat naik pitam
Yang mengisahkan lawakan kusam
Yang membuat separuh kertas putih hidup buram

Tapi ada saja cahaya kerlap kerlip menyapa
Menyaring beberapa nestapa
Mengukirkan beberapa derai tawa
Mengaburkan sederet kecewa

Senin, 16 Juli 2018

"aku bahagia"

Terlalu lelah, malas untuk satu tanya
Jika maunya begitu yaa ikuti saja
Sebab tak baik bila memaksa
Semua ada masanya
Mungkin saat ini itulah keadaannya
Tak apa-apa ini sudah biasa
Tapi tetap katakan ini dalam hati "aku bahagia"
Hingga hari-hari yang datang tetap cerah merona
Itupun jika tak lupa
Jika juga terbaca

Senin, 09 Juli 2018

Akulah

Aku menghirup aroma bensin disisi - sisi jalan
Aku...rohku...terbakar di tengah derasnya hujan
Akulah porak poranda yang badai tinggalkan
Akulah air dalam genangan karena tak mampu kembali kelautan

Akulah abu-abu pencari warna
Masuk rana putih tak mampu
Menjelma hitam pun jadi pengganggu
Jadi aku berada diantara

Rimbunan terjal menantang
Tak ada peluang, hanya sebuah lubang
Dicipta terbuang, tak boleh berjuang
Dan kenapa hanya kadang-kadang


Jumat, 06 Juli 2018

Sayangnya....

Sayangnya....
Tawaku tak mampu meredam tangisku
Senyumku tak bisa menyamarkan senduku
Candaku tak cukup menghilangkan canduku

Katanya....
Berilah yang terbaik bagi siapapun
Jangan permainkan mereka yang meminta pertolonganmu
Lakukanlah hal baik maka hal baik juga yang kau dapatkan

Buktinya....
Ketika semua yang katanya kulakukan
Mengapa aku malah mendapat yang sebaliknya
Dan pada akhirnya aku hanya terluka dari semua yang tak kuperbuat

Naif

Tau apa yang menyakitkan?
Adalah ketika kau mengakhiri sesuatu hubungan padahal tak pernah dimulai
Karena apa?
Karena hubungan itu terjadi dalam kebisuan dan prasangka saja
Terlalu lebih dahuTau apa yang menyakitkan?
Adalah ketika kau mengakhiri sesuatu hubungan padahal tak pernah dimulai
Karena apa?
Karena hubungan itu terjadi dalam kebisuan dan prasangka saja
Terlalu lebih dahulu merasa ketimbang berlogika
Kasian?
Bukan, kata-kata itu kurang tepat
Bodoh?
Itu juga bukan kata-kata yang pantas
Lantas?  Apa?
Naif...yaa...itu kata-kata yang  lebih sopan dan paslu merasa ketimbang berlogika

Kasian?
Bukan, kata-kata itu kurang tepat
Bodoh?
Itu juga bukan kata-kata yang pantas

Lantas?  Apa?
Naif...yaa...itu kata-kata yang  lebih sopan dan pas