Sebentar, sekarang aku sedang rindu
Tapi aku harus berlari terus
Meski tidak mudah untuk melawan arus
Itu karena berkali-kali kamu memberi indahnya ilusi padaku
Aku tak mau terjebak pada ilusi itu
Tapi aku tetap tak bisa beringkar tentang rindu
Harus bagaimana aku bertindak?
Jika kamu saja yang lalu lalang dalam saraf otak
Aku tak bisa menolak jika rindu datang
Seperti waktu yang berjatuhan berdentang-dentang
Aku sudah coba menghalau dengan mendapatkan sebuah ikatan
Aku juga berusaha membuang semua yang berkaitan
Tapi aku tetap saja kalah jika rindu itu terselip
Kenapa harus kamu?
Kamu ibarat bintang yang berkelap - kelip
Aku hanya mampu memandangmu, tanpa menyentuhmu
Sakit tapi...
Sebentar, sekarang aku sedang rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar