bagaimana pikir mu sekarang ?
adakah benar hadirkan tenang ?
benarkah kini jiwamu senang?
tanya ku hadir bukan untuk menentang
apalagi seperti menantang
aku hanya ingin berusaha mengerti ulang
karena aku merasa tak lagi disayang
sebab jiwa raga indah itu hilang
tak bisa memeluk apalagi memegang
sepi silih berganti berdatangan
padahal senyum selalu kutautkan
meski ternyata aku ingin tersedu sedan
duniaku berhenti berpijar
ketika kalian berteman tanah
kini hanya bertahan dengan redup binar
sembari tunggu jelang seorang mau memapah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar