Kamis, 10 Juli 2025

ikatanmu

si rapuh 
lagi-lagi merindu 
pada yang jauh 
dan kemudiannya mendapat kabar riuh
bahwa ia harus meremang sendu 
karena ada satu ikatanmu 
lagi yang kembali bertemu mu

Rabu, 09 Juli 2025

Sang Penyatu

hadirlah dalam binar
jangan terlalu terang
nantinya tak mampuku memandang
juga jangan dengan hingar bingar

bolehkah dengan alunan
seperti senja memerah muda
boleh jika ingin bergandengan
biar kita juga memiliki semburat rona muda

kubawa untukmu dan ku
dalam malu di sebait doa temu
harap terus berbenah meski diujung runtuh
agar disemogakan Sang Penyatu

tunggu seorang

bagaimana pikir mu sekarang ?
adakah benar hadirkan tenang ?
benarkah kini jiwamu senang?

tanya ku hadir bukan untuk menentang 
apalagi seperti menantang
aku hanya ingin berusaha mengerti ulang

karena aku merasa tak lagi disayang
sebab jiwa raga indah itu hilang
tak bisa memeluk apalagi memegang

sepi silih berganti berdatangan
padahal senyum selalu kutautkan
meski ternyata aku ingin tersedu sedan

duniaku berhenti berpijar
ketika kalian berteman tanah
kini hanya bertahan dengan redup binar
sembari tunggu jelang seorang mau memapah

Ilhamnya

si acuh
mulai terpacu
sebuah rancu 
bersama ambigu 
yang dikiranya itu 
seolah tuju
padahal ilhamnya hanya semu

Menjadi

Kadang merasa aneh jika dijadikan acuan
Padahal semua jauh dari nilai plus kelakuan
Merasa seperti ada sesuatu
Padahal tidak dianggap satu malah rancu

Berbenahlah seperti maumu
Bukan menjadi sebuah lainnya 
Seperti sama padahal tetap ada bedanya
Tak perlu menyamai karna kau adalah kamu

Selasa, 08 Juli 2025

Biar

Gemboknya berlapis-lapis 
Hingga sulit ditepis

Seperti bentuk dari pulau terpencil 
Membiarkan diri menjauh seperti terkucil