Selasa, 17 Juni 2025

Jangan tanyakan

Jangan tanyakan seperti apa sepi
Karena pernah saat aku tersedu-sedu mulutku ku kunci

Jangan tanyakan seperti apa sendiri
Karena setelah cahayaku pergi tak ada seorangpun menemani 

Jangan tanyakan seperti apa kepastian 
Karena setiap yang bernyawa hanya datang bukan untuk menjadi tujuan

Jangan tanyakan seperti apa dikucilkan
Karena masa mudaku dipenuhi banyak omongan 

Jangan katakan untuk menjadi kuat
Karena cobaan yang datang tak henti berkunjung

Jangan katakan untuk selalu sehat
Karena saat aku kesakitan aku bisa senyum manis melengkung 

Tolong tak usah menghibur ku
Jika akhirnya melukai luka yang belum sembuh
 
Tolong jangan datang padaku dulu
Beranilah, hadapi dan selesaikan masa lalu mu

Pulihkan segala dan gemerisik dunia mu
Jika permanen warna itu ada, aku bisa menunggu 

9 hari lalu

Rindunya beringas
Lirihnya tanpa batas 
Beriringan hujan panas
Seolah-olah melibas

Derik kebodohan teringat jelas
Segala yang tak'kan berbalas
Namun selalu coba kaji bebas
Meski jalur satu berlintas

Bukankah baiknya dua arah bahas
Luka-luka tertumpuk membekas
Haruskah lagi hancur terkemas


Tak biarkan ada muncul tunas
Selalu habis sehabisnya terpangkas