Liar pikir berkendali dan semuanya menjadi rumit
Lekuk tingkah berpola-pola menjebak
Lalu kau terjerembab ke dusta dan gelap gelak
Pandangmu tak lagi gempita tapi susut sempit
Ku sebut pintar tidak pada tempatnya
Itu sebabnya perlahan mengamatimu binasa
Mengapa harus menjadi hina?
Tak takutkah atau tak ingatkah pada Pencipta?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar