Menyelam terlalu dalam
Hingga lupa pentingnya oksigen tuk bernapas
Sejalur itu pada sebuah nama yang tersulam
Hakikat harap diawal pun diakhir terhempas
Meninggi pada haluan rebakan maya
Bukankah telah tertebak seberapa daya?
Yang terang diredupkan runtuh nyata
Meskipun begitu tak terelak rindu mata
Ucapan lalu tetap menggoda khayal
Untuk suara berat milik sosok
Untuk kemarin yang susah terganti esok
Bisakah kegigihan ini bentuk kata bebal?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar