Suara segugukan yang kudengar
Tak ingin ku ketahui apa sebabnya
Itulah alasan mengapa aku tak berjalan mampir
Karena kadang orang yang menangis hanya ingin didengar
Bukan untuk dihibur dengan wejangan manis
Duduk berjauhan pun dalam ruangan berbeda di satu bangunan
Telah termasuk mendampingi
Aku biarkan sekat itu terjadi ada
Hingga perlahan tangismu reda
Lalu kubiarkan kau tertidur lelap
Sebab lelah mu telah meluap
Bersama bulir yang jatuh dari mata
Aku... temanmu selama nya
Kuharap kita tak berubah menjadi musuh
Sekalipun rasa marah tiba-tiba merusuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar