Kamis, 22 November 2018

Rasa dini hari

Aku memandang jendela kamarku dengan bertalu rindu
Melihat serpihan bintang pada langit dengan sayatan sendu
Tapi tetap saja aku menyambut dini hari kini dalam semu
Entah kapan datang padaku taburan jemu

`020116`

Untukmu yang tak mungkin kembali


Ketika hidup harus memilih, jalan manakah pilihanmu
Ingin memperbaiki kesalahan atau melupakannya
Ketika hidup memberi waktu yabg lebih panjang daripada yang pernah ada
Apakah benar semua impian itu akan terwujud atau memang dia hanyalah semu

Mungkin diantara semua manusia kita secara tersendiri ingin mengharapkan sesuatu yang mustahil akan terjadi bukan?
Yaa karena aku pun demikian begitu adanya
Namun sekeras apapun aku berusaha dengan kenalaran logikaku semuanya tak akan pernah terjadi menyata
Kenapa? Karena memang harusnya kita memandang  jangan ke belakang tapi kedepan

Yaa aku tau langkah mu dan langkah ku terhenti dan berhenti pada satu titik sama
Tapi mengapa sulit rasanya melepaskan semuanya
Karena semakin aku mencoba malah semakin terasa sesak yang tak kumengerti itu apa
Bahkan meski sudah beberapa waktu lalu tahun kita tak saling bertegur sapa

Bolehkah aku berharap kelak kita akan bertemu meski sesaat
Dengan wajah terbingkai senyum yang terindu
Dan ruang kosong yang menghimpitku berlalu menggeliat
Terganti satu kenangan manis lagi ditambah suara renyah tawamu saat aku bersamamu

`020116`

Untitled


Kini aku harus belajar utk jangan memimpikan hal yang terlalu indah
Karena di kala kepahitan datang, tak lah mesti bulir kepedihan itu merebak  dipelupuk mata dan jatuh
Seperti yang seharusnya bersikap seolah-olah semua hanya sementara
Tak perlu diumbar, tak perlu diketahui sepenuhnya biarlah hanya kau dan aku yang tau

Dan apabila memang semua tak kau pahami makna sebenarnya
Biarlah waktu yang memberitahumu bagaimana aku sesungguhnya
Namun jangan sampai kau mengerti ketika aku tak ada kelak bersamamu
Sebab ketika itu mungkin semua yg terlewati bisa menjadi semu

Mungkin beberapa diantara kita mudah mengerti makna antara kau dan aku
Namun tak lah sama pemahaman diantara kita
Jalan pikiran bisa saja berbeda tujuan dan cerita
Begitu pula lah dengan diriku, yang menunggumu dalam harapan kelabu sendu

`141215`

Brrrrrr

Maaf aku hanya takut sesuatu yang akan terjadi nanti sama seperti yang sebelum-sebelumnya. Yang dimana harapan itu hanyalah sekedar kata 'harapan' tanpa ada makna untuk menjadi kenyataan. Ketika aku berpikir kau beri rasa yang berbeda, akan tetapi aku salah mengartikannya yang kurasa ini adalah cinta atau lebih ringannya sayang. Dan apalagi semua ditutup dengan kata-kata singkat jelas dipahami dan bermakna yaitu "salah paham". Maka dari itu saya berhenti pada hal ini sampai detik ini saja. Menyerah memang bukanlah pilihan tepat namun baik diwaktu yang tepat, karena tak ada manusia yang mau terluka bukan? :)

`101215`

Kemungkinan


Aku seperti kamu, sama-sama memilih kata 'andai' bila sesuatu susah terwujud
Aku seperti kamu, ingin memiliki cinta yang benar-benar tulus
Aku seperti kamu, silih berganti mencari teman hidup yg tak kunjung datang menghapus perih
Aku seperti kamu, memilih berlari mencari kehidupan layak meskipun dalam perjalanannya harus banyak duri tajam menancap
......
Tapi ini semua tentang aku seperti kamu adalah satu kemungkinan yang aku sendiri juga tak tau benar tidaknya

`301115`

Muasal *Amnesia* Ku

Aku ingin terkena amnesia
Amnesia total dan aku akhirnya bisa lupa
Lupa tentang bahwa kamu pernah ada di hidupku
Hidupku yang kuharap bisa menjadi baru
Baru untuk awal yang dimana tak ada namamu disitu
Disitu mungkin saja kutemukan kebahagian tanpamu
Tanpamu memang agak sedikit mustahil tapi mungkin harus kuupayakan
Kuupayakan dengan kerja keras seperti aku harus mencapai finish saat aku berlari
Berlari dari kenyataan mengerikan inilah salah satu usahaku agar bisa terkena amnesia

`13012015`


cuma picisan

Aku ingin berada di pusaran bahagia
Aku pikir itu akan ada
Aku sudah berusaha
Tapi dianggap tiada

Untuk siapa aku berlari
Kalau yang tertuju saja tak mengerti
Mendusta sudah terasa mudah dan ringan
Jika tak mau tau lagi, tak bisakah dikatakan?

Aku pikir bisa tertawa nantinya
Tapi malah terbentur dan memberi kecewa
Aku pikir bisa berbagi
Tapi yang ada malah sendiri

Jadi mungkin lebih baik meniadakan
Semakin dicoba terasa menyakitkan
Aku memang terlalu egois dan berangan-angan
Karena semua yang ada itu cuma picisan

Kamis, 15 November 2018

Esok

Mungkin dan meski tanpa ada
Aku berharap esok waktu itu ternikmati
Dengan tawa gembira di hati 
Aku ingin menghirup udara senja

Melihat yang mungkin dilihat
Bersama dalam satu lingkup
Tak apa jika sibuk berputar menangkup
Aku tak berbohong tapi telat

Kalau memang berkesempatan
Semogakan ada pertemuan
Sebab aku malu untuk meminta pelukan
Tapi yang pasti aku sedang di fase merindukan

Rabu, 14 November 2018

aku ingin amnesia saja

Seandainya melupakan adalah hal yang paling cepat dilakukan pasti semua akan sedikit mudah
Tetapi yang ada hanya semakin mengingat setiap detail bahkan seperincinya bisa dirasakan kembali
Bisakah yang memburu syaraf dan mengais kekuatan ini padam?
Atau memang sudah jalannya segalanya harus diingat dalam

Aku ingin amnesia saja

Lupa cara bernafas bila teringat namamu
Debarannya memang tak sepengaruh dulu
Tapi tetap saja kesesakan mencekat kerongkongan
Meski dengan pesona yang mirip dulu dan mampu menimbulkan kekosongan

Aku ingin amnesia saja

Entah mengapa sabar datang berlebihan kini
Membuatku mampu menahan dentuman resah hati
Atau memang karena keterikatan itu diramu ilusi
Secara logis keremangan abu-abulah yang mendominasi

Aku ingin amnesia saja

Kini ada indah lain yang tak mampu tersingkiri
Bertahan dan selalu berteriak bisu memungkiri
Taukah jikalau bahagia total tak selalu menghampiri
Pernah memang ada satu masa yang membuat dunia seakan berhenti
Namun dengan segera masa itu pergi

Rindu... aku ingin amnesia saja

Selasa, 13 November 2018

Pengertian

Hijau yang terpampang dari rerumputan yang ada menyejukkan padang resah
Bulir embun yang membasahi tapak kaki tangan meniupkan segala risau
Mungkin ketidak-tauan akan betapa mudahnya untuk merasa akan menimbulkan kisah
Entah ada improvisasi dari yang sebelumnya tak ada yang tau

Inginnya ada kata buka hati yang tersemat
Tapi itu seperti berada di labirin dan tersesat
Inginnya memaksa tapi bukankah itu kasar?
Bisa saja itu menjadi luka dasar

Rancu memang dan bisa saja tiba-tiba menjadi racun perlahan
Tapi entah mengapa memabukkan dan semua terasa bisa termaklum
Bila saja ada tersalip kata pengertian
Benarkah ada itu akan menetaskan kata kagum?

Akan dicoba untuk tetap pada masa tenang
Menanti akhir dari semua dan berujung terang
Meski mungkin secara tak langsung akan berbatas waktu
Kali pertama betapa sabar yang menuntun, entahkah itu benar-benar satu
.
..
...
....
.....
......
.......
........
.......
......
.....
....
...
..
.

~untuk yang berkeliaran dengan waktu~