Senin, 26 Agustus 2024

Aku

Punahkan yang lain
Atas namaku jantungmu resah
Bukan untuk sepercik kisah
Atau bak uji adrenalin

Jatuhlah padaku
Alihkan pandangmu
Putar haluanmu
Tujulah sosokku

Luluh lantak lah pada ketiadaanku
Rumitnya hanya karena ku
Putaran nadi uraiannya aku
Segala semua hanya aku

Pacu helaan tentangku
Pecut langkah kakimu
Jangan lepas pelukmu
Ujarkan manis kata padaku



Hanya aku

Kapankah datang

Telah lama menghitung jelang

Tak taukah jauhnya sudah berkelang

Padahal harapan tak lekang

Haruskah beriring panjang 

Mestinya berlari dan bawaku bintang

Bukan menaburi beribu rasa hilang

Hadirlah bersama tenang

Redakan segala tabuh gamang

Tarikku dipeluk hangat pandang

Hentikan seluk delik roh petualang

Tinggalkan permainan jerat berulang 

Jadikanku inti muasal senang

Bukan selingan seperti ilalang 

Pastikan'ku pemilik segala sayang 

Hanya AKU seorang


Selasa, 20 Agustus 2024

Jangan

Acap kali berkata
Jangan berharap
Agar tak menderita
Tapi semu perlahan menyerap

Lalu mengubahnya menjadi-jadi
Lalu tersentak berubah buih
Lalu terjebak parodi
Lalu merasa sedih

Lagi lagi kembali
Terulang berulangkali
Terbuka untuk bernyali
Tapi jatuh tak terkendali

Senin, 19 Agustus 2024

Tak akan dicintai

Luka lukisan 

Rintik tangisan 

Pelipur kegelisahan

Ratap tertahan


Untuk seorang pengkhayal

Merasa semu masuk akal 

Lalu tersentak sial

Kata penutup ialah gagal 


Hanya menemani 

Memilikinya hanya di nurani 

Takkan dicinta apalagi 

Itu kemewahan tinggi


Minggu, 18 Agustus 2024

Tak kemana-mana

Jangan buka kunci
Biarkan saja tertutup
Biar tak perlu benci
Pabila tak sesuai degup

Tak perlu berlari
Toh tak kemana-mana
Kabut mengalir seperti fatamorgana 
Berharap ada makna satu hari

Berkata pada diri 
Jikalau itu ilustrasi
Dari binar-binar ilusi 
Nyata 'nya jauh dari jemari

Jalan-jalan yang terlewati
Tak akan kembali
Jiwanya tak lagi ku kenali
Bisakah 'nya mengulik arti

Sabtu, 17 Agustus 2024

Hanya

Aku yang selalu terluka
Aku yang juga mencoba terbuka
Setiap pemikiran dan pandang mata
Setiap ujaran kata-kata 

Tapi keredaan tak kunjung datang
Seluruhnya selalu menghilang
Mereka hanya singgah
Aku salah satu penunjuk arah

Tak peduli meski ku meminta
Untuk mereka berlama-lama
Menemaniku menjalani putaran 
Tetap saja pergi di akhiran