Jumat, 22 Juni 2018

isi cerita pada senja-senja

hampa tanpa penjelasan 
bimbang tanpa pengakuan
sendiri dalam kekosongan
sekali saja, berilah sandaran 
bagaimana caranya untuk bertahan 
ataukah saatnya mengakhiri apa yang sudah diharapkan 
entahlah siapa yang tau isi cerita pada senja-senja yang berdatangan

Khilaf

Seandainya kata khilaf tercetus dari mulut
Sebab kata itu terlalu laknat keluar dari yang manis
Sebab kata itu terlalu biadab jika kau ucapkan
Tapi jika, yaa jika suatu ketika kau kata itu
Maka betapa menyedihkannya aku
Bukan karena sebab itu kau
Tapi karena tak sanggupnya aku berpikir jika itu kau
Yaa menyedihkan bukan?

Senin, 18 Juni 2018

Sebenih keegoisan

Awalnya bisa menerima apa adanya
Kemudian muncul sebenih keegoisan
Mau semuanya sesuai keinginan
Ketika seperti akan menjadi nyata
Muncul keraguan bahwasanya apa yang ada adalah maya
Kemudian tanpa sebab pasti, perlahan menjadi ketakutan
Dan apa yang terjadi?
Kau lari... tanpa henti
Tak bertanggung jawab akan apa yang "lain" alami

Jumat, 15 Juni 2018

tentang

tentang pagi, senja dan malam
berbalut kelamnya temaram
hingga penglihatan berangsur buram
tak mungkin juga ingatan itu karam
langit abu abu terbasah muram
senangkah kini yang berkeliling mu mencengkram

pada secarik lembar putih dengan pena, tuliskan
entah apa maksud...esok atau saat tertemu, jelaskan
kalaupun tak ada ruang kembali lagi, maka biarkan
tak ada arti jika berawal dari paksaan


Minggu, 10 Juni 2018

Pilu

Buat apa merindukan jika hanya menimbulkan tangisan
Buat apa mengingat jika hanya menyesakkan pernapasan
Adapun sebuah pembicaraan hanyalah sekedar kata dan tulisan
Adapun sebuah hubungan hanyalah sebatas imaji dan khayalan

Bolehkah aku bukan sekedar bayangan
Bolehkah aku meminta sebuah titik kejelasan
Atau memang sudah seperti ini takdir yang berjalan
Atau memang hanya aku yang memaksa punya harapan

Aku... 
Aku... rindu... 
Tapi aku takut...untuk semua sendu
Yang datang seperti hantu...selalu pilu