Rabu, 12 November 2025

Lagi dan lagi

Bulannya masih muncul di langit pagi

Bukankah seharusnya sang fajar bergandeng mentari?

Lalu berlalunya gemerisik jangkrik muncul menari

Keberadaannya seakan menyimpul jangan serakah menemani 

Jadi tentukan jalur posisi

Jangan senyam senyum begini

Seolah menemukan sesuatu dalam kalbu kelabu intuisi 

Padahal anganmu terus berputar lagi dan lagi 

Minggu, 26 Oktober 2025

Pr predator p'ro

Jeratnya mengerikan

Tak pernah terbayangkan

Padahal di awal sudah kukatakan 

Jangan mencoba berkaitan


Kupikir dengan begitu akan terhindar

Tapi sulit diperbaiki dari sang ular

Melilit tak kenal malu jika tau di luar

Entah naif atau nafsu sesat yang menjalar


Bagaimana menyadarkan kembali

Kubiarkan tak mampu hati

Karena polosnya bodohmu kau terkendali

Kau jadi jauh dari kata berbakti 


Kebaikan pada tempat yang salah 

Bisa membuat perubahan arah

sepertinya otak logikamu lagi kalah

Atau memang terlalu rindu jamah?

Minggu, 19 Oktober 2025

Komedi

Hingga hirupanku saat ini

Banyak hal yang tak ku mengerti 

Seberapa lamanya pun menemani

Tak menjamin itu mampu dimiliki


Bila saja seandai itu bisa terjadi

Maka mauku tidak ada temu titik

Lalu kelam itu tak perlu hadir membidik

Tapi itu hal mustahil layaknya komedi

Senin, 13 Oktober 2025

Hanyalah

Hal yang mereka katakan berlian
Bagiku itu hanya remah-remahan
Kenapa demikian?
Karena itu hanyalah ujaran

Kata-kata yang dikatakan
Hanyalah sederet rangkaian 
Tanpa maksud maupun tujuan
Itulah yang selalu kudapatkan 

Selasa, 07 Oktober 2025

Doppel

Menariknya banyak aneka sandiwara 
Mencoba selalu dan selalu menjadi ku
Bukankah itu kekonyolan belaka?
Kenapa tak mempertahankan dirimu 

Motivasi positif boleh saja
Tapi bukan berarti mengubah segalanya
Semua punya cirinya secara perorangan 
Bukan comot sana sini lalu disatukan

Kasihan tapi ngeri
Sudah cukup mengerti
Tapi tak mampu paham
Tak tau kenapa merasa terancam 

genggaman -Nya

Malam hujan kusambut rapuh 
Sama suasana tak mirip di riuh
Untukmu yang begitu kurindu
Berharap memelukmu dalam mampu

Dia Selasa ku rangkai selalu
Berharap tetap damai ada padamu
Beriring untuk seorang datang padaku 
Menjadi ingin keduaku

Lamat terus aku melanjutkan jauh
Tertatih tangis tak mampu mengadu
Percayalah di setiap bait sayang itu
Rusak, binar, rona-rona, bahkan kelabu

Harap harapan Dia atur segala sesuatu 
Di genggaman-Nya ku menaruh
Akhir ataupun awal semua tuju
Tersapu keindahan itulah ada yakinku 

Minggu, 21 September 2025

Biruku

Biru ku kini semakin membiru
Ingin bertemu bergejolak memburu 
Tapi tak terhingga logika tuk jarak tempuh
Usahaku berpura-pura tegar merapuh

Kepala gaduh berteriak
Riuh pecah berserak
Ku kumpul satu persatu riak-riak
Tapi tetap saja tak hilangkan retak

Mereka yang telah kembali pada-Mu
Jauhkan dari sengsara
Di duniaku ini mereka juga seperti itu
Biarlah damai Nirwana bersama nya